Kamis, 28 Juli 2011

Setting AD-HOC Wireless LAN connection untuk jaringan internal (XP)


Penggunaan AD-HOC connection sebetulnya sangat bermanfaat (akan dijelaskan pada post selanjutnya), untuk kali ini kita akan mengulas apakah AD-HOC tersebut dan bagaimana cara men-setting AD-HOC tersebut. Menurut salah satu sumber, definisi ad hoc antara lain:
Jaringan Ad Hoc dilihat dari sisi topologi jaringan merupakan kumpulan dari beberapa node jaringan wireless multihop yang dinamis. Setiap nodenya mempunyai interface wireless untuk berkomunikasi dengan node lainnya. Jaringan Ad Hoc mempunyai infrastruktur node jaringan yang tidak permanen. Jaringan ini terdiri atas beberapa node yang bersifat mobile dengan satu atau lebih interface pada setiap nodenya. Setiap node pada jaringan Ad Hoc harus mampu menjaga performance trafik paket data dalam jaringan akibat sifat mobilitas node dengan cara rekonfigurasi jaringan. Sebagai contoh, jika ada node yang bergeser yang mengakibatkan gangguan berupa putus jaringan, maka node yang mengalami gangguan tersebut dapat meminta pembentukan rute link baru untuk meneruskan pengiriman paket data. Beberapa contoh penerapan jaringan Ad Hoc antara lain pembangunan jaringan komunikasi di medan perang untuk beberapa lokasi, pusat-pusat komunikasi di daerah bencana alam, sarana koneksi internet pada stand-stand suatu event/pameran dimana tidak dimungkinkan untuk membangun jaringan kabel atau ketidaktersediaan jaringan kabel.
Atau istilah “bodohnya” menurut saya adalah jaringan LAN tetapi menggunakan wifi, tanpa kabel. Jaringan Ad hoc sangat berguna apabila kita ingin membentuk sebuah LAN tanpa kabel dengan menggunakan sarana Wifi yang tersedia pada tiap laptop. Sebagai contoh yang dapat kita bayangkan adalah kita dapat bermain Counter Strike, file transfer, internet sharing dengan teman – teman tanpa jaringan kabel. Sangat bermanfaat bukan?
Berikut adalah contoh setting Ad Hoc pada dua buah laptop.
1. Siapkan dua buah laptop. Kita beri nama laptop1 dan laptop2 untuk mempermudah menyebutnya.
2. Pada laptop1 dan laptop2, buka StartMenu -> Connect To -> Wireless Network Connection.

3. Pilih Change advanced setting -> Internet Protocol (TCP/IP) dan click properties.
4. Atur IP address secara manual ke 192.168.0.1 (khusus laptop1) 192.168.0.2 (khusus laptop2) dengan subnet mask 255.255.255.0 kemudian click OK dan click OK. –> inti dari point ini adalah IP antar 2 laptop berbeda dalam satu subnet mask yang sama (network ID sama, host ID beda).

5. Pada laptop 1, buka StartMenu -> Connect To -> Wireless Network Connection.
6. Pilih Change the order of preffered network -> pilih add -> Masukkan SSID -> beri checklist pada Connect even if this network is not broadcasting -> Data encryption = disabled -> beri checklist pada This is a computer to computer (adhoc network) dan click OK. –> inti dari point ini adalah pembuatan Ad Hoc connection

7. Pilih advance dan click any available network. Click close dan OK untuk mengakhiri.
8. Pada laptop1 dan laptop2, buka StartMenu -> Connect To -> Wireless Network Connection.
9. Pada laptop 1, connect ke SSID name yang telah kita buat tadi, setelah itu laptop2 mengikuti.
Selamat mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar